Jumat, 25 Februari 2011

Sebuah Perjalanan Panjang terbitnya Imagination Of Love

"Kau gak usah jadi penulis, nak! Nggak usah! Ibu nggak suka itu!" kata ibuku beberapa tahun lalu.



Aku miris dan tak tau harus bagaimana lagi ketika Ibu melontarkan kata-kata itu padaku. Sejujurnya, jauh dalam hati kecilku, aku ingin sekali menjadi seorang penulis yang banyak memiliki karya. Sungguh aku iri jika melihat seorang penulis menerbitkan buku-bukunya. Aku ingin sekali seperti mereka yang bisa berbagi ilmu kepada sesama dalam bentuk sebuah tulisan. Tapi, tapi setelah mendengar larangan ibu, aku bingung harus berbuat apa untuk mewujudkan keinginanku itu.



Aku pun dilema. Haruskah aku berhenti jadi seorang penulis seperti yang ibu katakan? Atau aku harus terus berjalan dan berlari menggapai obsesiku? Sungguh! Aku benar-benar bingung memilih satu antara dua jalan itu.



Berhari-hari aku murung dalam kamar. Memutar otak mencari jalan keluar dalam masalahku ini. Aku jadi teringat nasehat ustad tempatku mengaji. Beliau berkata bahwa seorang anak harus patuh pada ibunya, karena surga itu sebenarnya berada di telapak kakinya. Aduh, aku tambah bingung dengan semua itu. Binguuuunggggg!!!!!!!



Pelan-pelan, kuikuti saja kemauan ibu. Kuputuskan menjadi manusia biasa yang tak punya keterampilan apa pun. Bahkan, Kujalani keseharianku dengan apa adanya. Kuliah, bekerja membungkus kerupuk, dan tidur. Itu saja, tak kurang dan tak lebih. Kupikir, membahagiakan ibu jauh lebih penting.



Namun, selang berjalannya waktu. Aku merasakan ada yang kurang pada diriku. Aku seolah menjadi orang lain yang tak memiliki sebuah karakter sedikit pun. Hatiku seakan hampa, sepi dan seakan tak bertuan. Bahkan sekian detik hati dan jiwaku berteriak tak tentu arah.



Akhirnya, dalam diam aku mulai mengikuti apa kata hatiku. Kalau aku terus mengikuti kata-kata ibuku, aku pasti akan gila. Maka, setiap malam, ketika ibuku sudah tidur, kumainkan saja penaku di atas buku. Kutulis kata demi kata, dan kurangkai cerita demi cerita sehingga menjadi satu cerita utuh dalam sebuah novel. Berbulan-bulan aku melakukan hal itu tanpa sepengetahuan ibuku tercinta. Karena tak memiliki sebuah komputer atau sekedar mesin ketik, akhirnya kuketikkan tiap bab tulisanku itu ke sebuah jasa pengetikan. Lebih mahal memang. Tapi tak apalah, kupikir.



Alhasil, dari rentetan jerih payahku tadi, lahirlah sebuah novel remaja penuh romantika bertajuk "Imagination Of Love" di terbitkan oleh Leutika Prio. Beli yah, ceritanya seru tuh. He he he...



Satu hal yang ingin aku katakan "Maafkan aku Ibu, inilah jalanku,"


Judul : Imagination of Love
Penulis : Aswary Agansya
Tebal : Iv + 242 hlm
Harga : Rp 44.000,-
Synopsis:

“...Ketika aku tahu bahwa kau adalah sahabat masa kecilku dulu, sungguh!! Tak dapat aku ungkapkan kebahagiaan yang terselip jauh dalam lubuk hatiku. Kau bagaikan setetes embun yang menyirami hatiku. Kau juga bagaikan angin yang menerbangkan benih asmara dan menanamnya dalam aliran darahku. Cintaku terhadapmu sangat besar Zaki, sebesar gunung Himalaya. Namun, ada satu hal yang membuatku kecewa padamu Zaki, saat aku gencar-gencarnya mengharapkan cintamu, kau malah berpaling memilih gadis lain. Parahnya, gadis itu adalah sahabatku sendiri yang sangat aku sayangi...”

Itulah salah satu penggalan surat Zaina yang mengharapkan Cinta seorang Zaki. Mampukah dia mendapatkan cinta Zaki Fauroni? Bagaimana cerita selanjutnya? Apa sebenarnya yang tengah dialami Zaki, Nindi dan Zaina ketika cinta menghampiri mereka? Kisah lengkapnya akan tersaji dalam novel ini. Semuanya hanya di “Imagination Of Love”.

ps: buku ini sudah bisa dipesan sekarang via inbox. Subjek: PESAN IMAGINATION OF LOVE. Ongkir 10rb untuk wilayah jawa, 15rb untuk wilayah luar jawa. Ongkir dihitung per buku.

Buku Baru Aswary Agansya dan Kawan-Kawan

Horeee Ini buku Baruku. Antologi E-Lovestory
di buku 21. ini dia para penulis dan judul cerpen di buku 21. cerita dalam buku ini semuanya tentang cinta dan romantis abis deh pokoknya. W

ajib dibaca yah....

Buku E-LoveStory #21

* Hari Cinta Pulau Cinta, Aswary Agansya
* Ame No Merodii, Nicka Puspitasari
* Cinta untuk Vina, Arumi Ekowati
* Blog dan Tolak Angin, Renata Aprianti
* Tentang Perasaan, Hanifati Laili Mazaya
* Formula Aneh 2+1 =3+0, MUJIATI
* Kata I Love u, Eda Ervina
* Waiting Until Valentine, mas Suryani
* I Love You, Java!, Yessi Greena W Purba
* Photo Cinta untuk 4bel, CHOLIDA RIZKINA
* Malarindu, Dinda Amalia Asri
* Betharia Laurensia Sidabariba, belle & bug
* Annet Balonku ada Lima, Ivana Yusti Kristanto
* Ngebet, Jowindi
* Edelweis Bunga Abadi, Ardhyaska Amy

Cara membeli :

kirim email ke writers4indonesia@gmail.com
Harga buku @Rp 45.000,- (Belum termasuk ongkos kirim)

langsung deh nyampe ke rumah kamu. ayooo ayo...

Sabtu, 05 Februari 2011

Mimpi Gila Aswary Agansya [INTERMEZZO]

Hai teman-teman seperjuangan. Gimana nih kabar kalian semua? Aku harap baik-baik saja dan dalam lindungan Allah SWT. Amin...

Eh, sorry ganggu yah. Aku sekarang sedang edit-edit naskah novel yang kedua. Nah, di tengah editing ini, tiba-tiba pikiranku bercabang menjadi dua. Satu ke arah naskah, satu lagi melambung hingga jauh ke arah Eropa. He he he, kuhentikan saja editing novel. Karena keasikan, kuteruskan saja imajinasi-imajinasiku melambung tinggi jauh hingga mengelilingi belahan bumi bagian Eropa. Pengen tahu apa yang ada dalam angan-anganku? Cekidot please...

Sebagai seorang muslim, aku berharap banget bisa pergi ke tanah suci, Mekkah, untuk melakukan ibadah haji. Aku yakin semua orang muslim memiliki impian seperti itu. Eits, tapi bukan itu yang timbul di angan-anganku saat ini. Kalau ke Mekkah sih sudah jadi target masa depan. Semoga, Amin,


Nggak kok, yang sedang aku hayalkan bukan itu, tapi bagaimana ya seandainya ada orang yang mengajakku keliling Eropa (He he he, khayalan tingkat tinggi mulai berbicara). Nggak apa-apa deh meski aku diajak ke satu lokasi saja, asalkan lokasi Eropa itu adalah tepatnya di Paris, Perancis. Bener loh, aku pengen banget nyampe ke kota romantis itu. Aku ingin sekali mencari ilmu disana, dan jika aku sudah mendapatkannya, pasti akan aku bawa pulang ke Indonesia dan kubagi ke temen-temen semua. Ingin rasanya aku menulis novel tepat di bawah menara Eiffel yang terkenal itu. Ya, mengarang novel sambil mencari inspirasi. Ditambah kalau di Paris tengah musim salju, uuuiihhh, makin membuatku berkhayal ke arah yang lebih jauh. Eh, jangan berpikiran yang tidak-tidak loh ya, be positive thinking friends, berkhayal ke arah lebih jauh itu maksudku aku semakin terinspirasi membuat novel yang menarik abis.. ^_^

Ha ha ha, mungkin mimpiku ketinggian ya teman-teman? Nggak apa-apa deh, kan aku sedang berkhayal? Apa salahnya sih berkhayal? Jadi, suka-suka aku dong. Oke, oke deh. Kalau ke Eropa dianggap ketinggian, gimana kalau ke Australia saja? Kan dekat tuh? Hayoo...

Aku pernah baca buku tentang travelling ke Australia. Wah, ternyata gambar-gambar wisata di Australia juga bagus-bagus loh. Gimana ya seandainya ada orang yang ngajak aku ke Australia sana? Wow, pasti aku akan senang sekali. Loncat-loncat kegirangan tak tentu arah. (Kalau yang ini kayaknya bukan gila lagi, tapi sinting. Ha ha ha)

Ingin rasanya aku ke Sydney dan ke Melbourne. Ingin sekali rasanya melewati Harbour bridge, mengelilingi Opera House dengan menaiki Captain Cook Cruises dan berbelanja di Sydney Paddy's market yang bangunannya mirip bangunan Eropa. Euuh... Enak juga ya? Kalau sudah nyampe disana, pastinya aku juga akan duduk santai di sekitar Opera House sambil mengarang novel, ditemani pula secangkir teh hangat yang dapat menambah inspirasi makin berkembang. Wah, T.O.P banget deh pokoknya.

Tapi sayang ya teman, semua itu hanya mimpi dan angan-angan semata. Sekedar intermezzo saja. Mana mungkin seorang pemuda sepertiku yang tinggal di perkampungan kota Sampang, Madura pula, bisa menginjakkan kaki ke Eropa atau Australia? Rasanya tak akan pernah mungkin. Aku harus sadar diri kale ya. :P

Tapi, selama dunia ini masih ada dan terus berputar, optimis itu harus tetap ada. Kan tak ada yang tak mungkin untuk meraih sebuah mimpi temans? Bukankah dengan adanya mimpi kita bisa lebih semangat dalam berkarya? Oke, mungkin angan-angan ini terlalu tinggi buat seorang Aswary Agansya. Tapi menurut kamu gimana mengenai mimpi gilaku tadi teman-teman? :D

Kamis, 03 Februari 2011

Apa Maumu, Cinta?

Cinta oh cinta. Kuakui kau anugerah terindah yang diturunkan Tuhan untukku. Tapi tak dapat kupungkiri kau juga benih penyakit dalam hatiku. Bagaimana tidak, aku sudah berusaha sekuat tenaga mengusirmu dari aliran darahku, namun kau tak pernah mau meninggalkanku walau sejengkal langkah pun. Semakin kuat aku mengusirmu, eh kau malah semakin erat memeluk sel-sel darahku. Apa sih maumu cinta?

Oke cinta, oke!!
Kuakui, memang dulu aku sangat memujamu. Aku sangat mengagumi dan menyukai kedatanganmu. Kau begitu lembut menyelinap dalam dadaku hingga aku melambung ke angkasa menghirup udara segar dalam atmosfer cinta. Kau juga membawaku menjelajah dalam kisah-kisah romantis yang mungkin lebih romantis dari kisah Romi and Juli yang terkenal seantero dunia itu. Aku ingat betul ketika pertama kau menghinggapiku dulu. Kau sihir aku seperti orang gila yang tak berilmu, yang berjalan di bawah derasnya hujan, teriknya sang mentari dan menembus buasnya terpaan angin malam minggu hanya untuk menemui dia seorang. Kala itu kau membuang akal sehatku dengan ilmu hipnotismu.


Tapi itu dulu, Cinta! Dulu!! Sebelum aku berpisah dengan dia, sang belahan jiwaku. Ya, dia, gadis yang telah kuanggap sebagai cinta sejatiku. Sekarang gadis itu telah pergi tanpa permisi dulu padaku. Alhasil, tak segan-segan aku membencimu cinta, benar-benar benci hingga ke ujung denyut nadi. Kalau memang kau adalah anugerah terindah dari Tuhan, mengapa kau tak menyatukan aku dengan dia, cinta?

Oh, bunga-bunga cinta yang dulu pernah mekar dalam hatiku kini telah layu kering dan tak mempesona lagi. Janganlah kau buat hatiku semakin luka dan merana karena sisa-sisa sampah cinta yang ada dalam darahku. Janganlah kau kotori darah dan tubuhku dengan sisa-sisa sampah cintamu. Maka dari itu, kumohon dengan hormat, pergilah kau dari diriku cinta! Pergi !!!