Rabu, 22 Juni 2011

Tak Ada Alasan Untuk Meraih Mimpi (Curhatku)

Wah, lama juga ya aku tidak menulis sesuatu di notes FB dan Blog. Rasanya kangeeeen banget..! Hm, boleh kan, kali aku berbagi uneg-uneg pada kalian?

Siapa pun pasti memiliki mimpi, walau mimpi itu sekecil biji pasir. Karena dengan adanya mimpi tersebut, semangat hidup seseorang akan terus terpacu untuk berusaha meraih mimpi mereka dan mencapai tangga kesuksesan yang diinginkan. Tapi ada satu hal yang perlu diingat, kesuksesan tidak akan pernah datang pada orang yang malas. Sebaliknya, kesuksesan akan menghampiri seseorang yang giat berusaha melawan waktu. Karena waktu tak akan pernah kembali ke belakang hanya untuk mengulang sebuah kesempatan. Tidak akan pernah datang.

Berbicara masalah waktu, setiap manusia di bumi ini memiliki kesempatan yang sama. Ya, setiap manusia yang satu dan manusia yang lain memiliki kesempatan waktu yang sama yaitu 24 jam. Mulai dari orang yang sukses, sesukses Jonru Ginting, Helvi Tiana Rosa, Habiburrahman El Shirazy, Asma Nadia dan penulis lainnya, sampai pada pengangguran sekalipun memiliki jangka waktu yang sama, hanya 24 jam saja sehari. Yang membedakan adalah bagaimana orang itu memanfaatkan waktu yang ia miliki untuk melakukan hal yang berguna atau malah tidak dimanfaatkan sama sekali.

Aku pernah mendengar berbagai alasan para sahabat, baik di dunia maya maupun di dunia nyata yang beranggapan begini,

"Aku pengen banget menjadi penulis, tapi aku sibuk banget. Nggak punya waktu untuk menulis,"

"Aku memang ingin menulis sesuatu, tapi bagaimana bisa aku menulis? Laptopnya saja aku tidak punya" dan lain sebagainya.

Wah, mendengar kata-kata itu, aku jadi teringat dengan artikel yang pernah ditulis seorang artis dunia maya bernama Jonru Ginting yang mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk meraih sebuah mimpi. Karena kita semua sama-sama memiliki waktu 24 jam sehari untuk memanfaatkannya meraih mimpi kita.

Duhai sahabat, jika mendengar kata-kata itu, jujur, kalian hampir sama dengan apa yang kualami untuk saat ini. Kau pikir aku memiliki komputer jinjing seperti para penulis lain? Kau pikir aku memiliki waktu lebih dari waktumu yang 24 jam itu? Oh, tidak sobat, aku sama sekali tidak memiliki dua hal tersebut. Aku sama sepertimu, memiliki waktu hanya 24 jam sehari dan tidak memiliki komputer jinjing seperti yang kau maksud tadi.

"Loh, nggak punya komputer kok bisa nulis novel?"

Nah, itu dia. Jujur saja, selama aku menulis, aku memang nyaris tidak pernah mengetik memakai keyboard komputer. Aku ketik setiap tulisanku melalui handphone. Ya, handphone jadul yang kubeli dua tahun silam. Memang jari-jariku terasa lelah dan sakit, terutama ibu jari. Namun, rasa sakit itu tidak akan pernah mematahkan semangatku untuk putus menulis. Kutuangkan saja kata demi kata yang mengganjal di otakku walau hanya satu paragraf saja sehari. Atau ketika ada waktu luang, pasti kutuangkan ideku dalam catatan handphone jadulku itu.

Jika aku merasa tulisanku sudah pas, tulisan yang berbentuk catatan itu kutransfer melalui bluetooth di warung internet dekat rumah. Dan mengcopypastenya ke microsoft word. Terakhir, menyimpan file itu dalam flasdisc. Ribet banget kan? Hm, memang. Tapi, atas kesabaran itu, aku bisa bernapas dengan lega. Alhamdulilah aku dapat menyelesaikan 3 buah novel. Yang pertama, "Imagination Of Love". Kedua "Menari Di Atas Tangan" dan judul yang ketiga masih dirahasiakan (hehehe, bilang aja belum buat judulnya. Kuharap teman-teman tetap doain yah...). Nah, intinya, janganlah patah semangat buat para sahabat yang ingin meraih mimpi. Gunakan waktu sebaik-baiknya dan bersabarlah walau dalam perjalanan menuju mimpi banyak kerikil tajam yang mendera. Percayalah pada kebahagiaan yang akan kau dapat setelah melewati berbagai rintangan tadi.

Mohon maaf sebelumnya, aku membuat tulisan ini bukan bermaksud apa-apa, hanya sekedar ingin memotivasi diri saja. Semoga curhatku ini bermanfaat..!

Sampang, 20 Juni 2011

***
link posting awal :
http://www.facebook.com/#!/note.php?note_id=10150218035004235