Minggu, 01 Februari 2015

Pengalaman Mengikuti Kampus Fiksi Roadshow Surabaya



Ikut acara penulisan itu memang asik. Selain bisa menambah pengetahuan, bisa juga dijadikan ajang cari jodoh, #eh, cari temen yang buanyak maksudnya. Hihihihihi :P yup, itulah yang kirasakan saat mengikuti acara Kampus Fiksi Roadshow Surabaya kemarin, Minggu, 25 Januari 2015 di Gedung Merah Putih, Balai Pemuda Surabaya.

Kampus Fiksi adalah wadah untuk penulis-penulis muda yang serius menuliskan idenya dalam bentuk novel atau pun cerpen. Pelatihan menulis ini dibentuk langsung oleh CEO Penerbit DIVA Press, Mas Edi Akhiles sejak Maret 2013 silam. Sampai saat ini sudah banyak alumni yang telah mengikuti kegiatan Kampus Fiksi, bahkan tak sedikit yang karya-karyanya mejeng di rak toko buku se-Indonesia. Keren kan?? :P

Inilah kali pertama aku dan teman-teman (Fitroh, Nanaz, Lian) pergi ke Surabaya berangkat sebelum adzan subuh. *alay nggak tuh??? Hihihi* Rencana awalnya sih biar bisa tiba pagi-pagi ke rumah Januar Hand, salah satu teman kami yang tinggal di Surabaya. Tapi serinci-rincinya rencana manusia, bila Tuhan tak merestuinya, maka harus rela diubah. Di sekitar pasar desa Tanah Merah Bangkalan, ban belakang motor Fitroh bocor. Alhasil, selama satu jam kami menunggu kios tambal ban yang belum buka sepagi itu. Huffttt....

Sengaja kami datang ke rumah Januar pagi-pagi, karena untuk merayakan ulang tahun Laskar Lelaki yang ke 5 tahun. Persahabatan memang mengalahkan segalanya. #ciieeee.... :P Beruntung Januar masih belum berangkat kerja, jadi kami masih bisa melaksanakan rencana merayakan ulang tahun bersama. Happy B'Day Laskar Lelaki... makin sukses ya kedepannya....

Ultah Laskar Lelaki yang ke 5 tahun...

Pukul 10.00 acara kampus fiksi dimulai. Setelah registrasi, aku duduk di kursi empuk yang menghadap langsung dengan narasumber. Acara pertama adalah pengumuman pemenang  UNSA Ambassador 2015 yang diselenggarakan oleh grup penulisan bernama Untuk Sahabat atau yang sering dikenal dengan nama UNSA. Dari dua finalis yang terpilih, antara Bella dan Ken, akhirnya yang menjadi UNSA Ambassador 2015 adalah pemuda bernama Ken Hanggara asal Pasuruan.

Setelah acara penobatan UNSA Ambassador berlangsung, Qurotul Ayun selaku editor naskah agama islam Diva Press memberikan materi tentang Self Editing. Materi ini cukup membelalakkan mataku #cieee... ups! Abaikan! :D

Aku baru tahu kalau self editing itu cukup penting dalam dunia tulis menulis. Pertama, memperbesar kemungkinan naskah akan diterima oleh penerbit. Kedua, memperkecil kesalahan dalam naskah, terutama dari segi keutuhan dan kelogisan cerita. Jika sejak awal tulisan sudah kacau, bisa jadi akan terlewati oleh editor. Itulah beberapa manfaat yang bisa kutangkap dari penjelasan mbak Ayun. :D

Setelah ishoma, pukul 12.45 WIB acara kampus fiksi kembali berlanjut. Pemateri selanjutnya adalah CEO Diva Press, Mas Edi Akhiles. Beliau memberikan beberapa tips untuk menulis, seperti pentingnya sebuah outline, judul, kalimat pembuka (opening) bahkan ending yang menarik. Selama dua jam kami memlerhatikan penjelasan mas Edi dengan penuh antusias. Dan acara ini berakhir pukul 15.30 WIB.

Pokoknya acara Kampus Fiksi Roadshow kemarin keren banget deh. Jadi kebayang gimana serunya angkatan Kampus Fiksi Reguler yang diadakan tiap dua bulan sekali di Yogyakarta, ah aku jadi pengen nih. Pengen menjadi bagian dari kampus fiksi reguler. *ngarep.com
Sebelum pulang ke Madura, kami mendapat dua buku gratis dari panitia Kampus Fiksi. *satunya hasil ngebully mbak Ve dam mbak Ayun. Hahahaha,,, parah nih anak-anak.

Itulah sekilas ceritaku tentang Kampus Fiksi Roadshow Surabaya kemarin. Maaf baru sempat posting, biasa, sok sibuk. #halah. :D


bareng keluarga UNSA dan UNSA Ambassador 2015





Foto bareng CEO Diva Press, Mas Edi Akhiles

Foto Bareng Mbak Ve dan Mbak Ayun, editor naskah di Diva Press :D