Pagi ini, kota Sampang lagi rame guys. Banyak warga
berbondong-bondong ke lapangan Wijaya Kusuma buat nonton Road Race. Maklum aja,
sudah hampir lima tahun Sampang nggak mengadakan acara rakyat terutama yang
disukai oleh kaum muda. Hehehe, tapi di postingan kali ini aku nggak mau bahas
Road Race ya, (yaiyalah, kamu kan nggak nonton, As) karena aku mau posting
beberapa kegiatan yang pernah diikuti sekolah tempatku mengajar selama Agustus
ini. Yup, selain bisa dijadikan informasi secara umum, tulisan ini kujadikan
sebagai review sekaligus simpanan kenangan bagi sekolah kami. Itu tujuan utamanya.
Baiklah, langsung saja ya.
1. Lomba Gerak Jalan
Sejak satu Minggu awal masuk sekolah tahun ajaran baru,
sekolah kami sudah mulai mempersiapkan siapa saja peserta yang akan diikutkan
dalam lomba ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, lomba gerak jalan masih menjadi
hiburan rakyat paling ditunggu warga kota. Khususnya di bulan Agustus. Selain
menarik perhatian, (seolah-olah) ajang ini memberi kesan memperkenalkan keberadaan
sekolah kepada masyarakat. Sehingga tak dapat dipungkiri jika lomba ini
pesertanya membludak setiap tahunnya. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar, SMP,
SMA serta peserta UMUM diikutkan. Namun untuk proses perlombaan dibagi dua hari.
Hari pertama khusus SD, hari kedua SMP, SMA dan Umum.
Kebetulan sekolah kami mengeluarkan sepasang kelompok untuk diikutkan
dalam acara ini. Satu kelompok putra, dan satu kelompok Putri. Sedangkan bagi
tingkat SMP, sekolah kami mengeluarkan dua pasang kelompok, dengan pembagian dua
putra, serta dua putri. Oh iya, masing-masing kelompok terdiri dari 17 orang
saja. Meski pada akhirnya sekolah kami belum bisa menyabet juara, tidaklah
masalah. Yang penting, sekolah sudah berani tampil, memeriahkan ajang terpopuler
di kota Sampang, dan yang paling terpenting juga mengajarkan peserta didik
untuk berusaha dan bersabar dalam berkompetisi.
2. Lomba Melukis
Kegiatan yang satu ini dilaksanakan di GOR Batminton Indoor
Sampang yang terletak di jalan Manggis (Utara lapangan Wijaya Kusuma Sampang).
Jumlah pesertanya tidak banyak, hanya 30-40an saja. Dan sekolah kami mengirimkan
dua orang putra peserta didik. Mohammad Sofi dan Ach. Fuad Syaifullah. Tema
lukisan yang diangkat adalah melestarikan budaya Madura. Sayang sekali lagi-lagi
sekolah kami belum beruntung dalam ajang melukis karena memang harus kami akui
bahwa peserta lain bagus-bagus.
3. Lomba Baca Puisi Bahasa Madura
Untuk lomba yang satu ini, saya selaku guru yang mengajar
Bahasa Indonesia dan Bahasa Madura cukup merasa bangga. Pasalnya dari 4 orang
siswa yang kami kirim, 2 diantaranya masuk menjadi juara, yaitu juara pertama
dan kedua.
Sebelumnya, lokasi lomba baca puisi ini dilaksanakan di GOR
Batminton Indoor Sampang namun tiga hari sebelum lomba melukis dilaksanakan.
Kami mengirim 4 orang peserta didik Putri. Masing-masing orang membawa puisi
dengan judul berbeda. Di akhir acara, Siti Fitriya dinobatkan sebagai juara
pertama, dan Tutik Alawiyah sebagai juara ke dua. Sementara Honiyeh dan Siti
Fauzeh belum bisa meraih medali dalam perlombaan kali ini.
4. Lomba yang diadakan sekolah
Terakhir, kegiatan ini diadakan oleh sekolah kami sendiri.
Pesertanya dua lembaga yang dinaungi yayasan yang sama yaitu yayasan Attaroqqi
Tsani Sampang. Lomba-lomba yang diadakan cuma ada tiga, yaitu Lomba membaca
Al-Quran, Makan Kerupuk, dan Lari Karung. Kegiatannya pun dilakukan di halaman
sekolah selama satu hari. Cukup menarik, karena yang kami harapkan adalah menjalin
keakraban antar peserta didik satu dengan lainnya.
Mungkin itu saja. Semoga bermanfaat dan menjadi ladang amal bagi
kita semua dalam menyebarkan informasi positif.
Sampang, 20 Agustus 2017
Saat Matahari Terbit
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar